Saturday, November 5, 2016

Penyebar Info "Hoax" Kapolri Instruksikan Periksa Amien Rais Ditangkap


Penyebar Info "Hoax" Kapolri Instruksikan Periksa Amien Rais Ditangkap

Sabtu, 5 November 2016 | 19:52 WIB
Jessi Carina Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memeriksa pasukan usai apel kesiapsiagaan pengamanan tahapan kampanye Pilkada serentak 2017 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016). Plt Gubernur DKI Soemarsono (baju putih) juga ikut dalam apel itu.
JAKARTA, info politik.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan banyak beredar berita 'hoax' saat unjuk rasa di kawasan Istana, Jakarta, Jumat (4/11/2016) kemarin.
"Medsos enggak jelas, main lempar saja. Kami lihat kemarin hoax-nya banyak sekali," ujar Tito di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2016) siang.
Salah satu contohnya adalah informasi bahwa Tito memerintahkan untuk memeriksa politikus Amien Rais. Tito mengatakan, orang yang menyebarkan informasi tersebut telah diamankan.
"Tapi orangnya mengatakan, saya iseng saja Pak. Minta maaf," ujar Tito.
"Dia enggak sadar, cuma begitu saja, sudah ke mana-mana yang terprovokasi," lanjut dia.
Tito meminta masyarakat, terutama pengguna media sosial, untuk bijak dalam menyebarkan informasi. Jangan sampai karena menyebarkan informasi yang belum tentu kebenerannya, situasi negara semakin terpuruk.
"Kasihan kami dibentur-benturkan, diprovokasi, diadu. Yang tepuk tangan nanti negara-negara lain, pesaing-pesaing kita," ujar Tito.
"Masyarakat tolong jangan ada yang melempar isu yang tidak benar. Jangan share seenaknya, semaunya yang belum tentu jelas kebenarannya," ucap dia.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa menuntut proses hukum atas Basuki Tjahaja Purnama dalam perkara dugaan penodaan agama di depan Istana, Jumat kemarin, berujung rusuh. Tercatat, 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri atau umum dirusak. Tiga kendaraan di antaranya dibakar.
Akibat aksi itu, sebanyak 10 orang demonstran ditangkap dan diperiksa. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara itu, demonstran yang mengalami luka berjumlah 250 orang. 100 orang di luar demonstran juga mengalami luka. 100 orang itu terdiri dari 79 personel Polri (11 di antaranya dirawat inap), 15 masyarakat umum, 5 personel TNI dan 1 personel Pemadam Kebakaran.
Presiden pun Joko Widodo menyebut ada aktor politik yang menunggangi aksi unjuk rasa itu.
"Kita menyesalkan kejadian ba'da Isya yang harusnya sudah bubar tapi menjadi rusuh. Dan ini sudah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) pukul 00.10 WIB.
Kompas TV Jokowi: Kerusuhan Usai Demo 4 November Ditunggangi Aktor Politik


Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:





Share:

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Recent Posts

Unordered List

Sample Text

Pages

Theme Support